Di era
modern ini komputer kini telah banyak sekali digunakan oleh masyarakat umum,
baik di perkantoran
maupun diperumahan.
Karena
dianggap dapat memudahkan suatu perkerjaan/ kegiatan. Komputer juga banyak
dipakai oleh
berbagai
profesi, seperti desainer, pengajar, akuntan, fotografer, dan masih banyak
lagi.
Karena
dianggap komputer memiliki multi fungsi.
Namun dibalik keserbagunaannya itu, Ternyata komputer juga dapat merusak kesehatan kita,
terutama mata.
Karena radiasi yang dikeluarkan oleh monitor
atau komputer itulah yang dapat mengganggu kesehatan mata. Seiring dengan
perkembangan teknologi, radiasi komputer pun dapat diminimalis. Dahulu layar
monitor komputer berbentuk seperti balok,
sangat
besar dan radiasi yang dihasilkan juga cukup besar. Namun sekarang layar
monitor sudah ramping
dan
radiasinya pun sudah semakin kecil, atau sering disebut dengan layar LCD.
Lalu bagaimana cara mengurangi dari dampak bahaya radiasi komputer?
Berdasarkan penelitian, tingkat
pancaran gelombang elektromagnetik terhadap
kesehatan, disarankan agar tidak menempatkan peralatan
elektronik rumah tangga terlalu memusat,
terutama Televisi, komputer dan kulkas yang sebaiknya tidak
dipusatkan
didalam satu ruang atau saling berdekatan karena bisa meningkatkan dosis
radiasi dalam jumlah
yang berlebihan. Untuk itu posisi peletakan
komputer dalam tata ruang sangat penting. Bagian belakang
layar
komputer jangan sampai menghadap orang lain, karena radiasi komputer paling
besar ada di belakang
layar,
sedangkan didepan layar memiliki tingkat radiasi paling rendah. Bagi pengguna
komputer juga
disarankan untuk rajin mencuci muka dan
tangan, berolahraga ringan agar tubuh hangat setelah berjam-jam
di depan komputer.
Untuk menjaga mata kita dari radiasi komputer cukup mudah diantaranya yaitu :
- Dengan
menjaga jarak mata anda ke komputer, minimal 30cm.
- Atur
tinggi rendahnya layar agar sejajar dengan mata
- Mengatur
warna dan pencahayaan layar agar tidak terlalu terang dan tidak terlalu
gelap
- Pencahayaan
disekitar komputer pun harus mencukupi.
- Gunakan
monitor yang berbentuk LCD/Plasma
- Konsumsi
makanan yang mengandung vitamin A
Para pakar kesehatan mengatakan, dalam kehidupan sehari-hari dimana-mana
terdapat radiasi gelombang elektromagnet. Sehingga semua orang harus mampu
melindungi diri secara inisiatif, tapi tak perlu merasa terlalu tegang dan
ketakutan, meski akibat gelombang elektromagnet dapat menimbulkan kanker dan
penyakit lain.
Mungkin
bukan saya saja yang kadang lupa di depan komputer hingga terdengar adzan
subuh, mungkin pula bukan hanya penulis yang setia didepan laptop dengan atau
tanpa ditemani lagu. Mungkin anda juga sama dengan saya orang yang sangat
suka ‘bercengkrama’ dengan berita dunia maya…walaupun sangat membenci
yang namanya chatting. Ya…orang-orang yang kadang tak menyadari bahwa dirinya
menempatkan komputer sebagaisoulmatenya..termasuk suami saya.
Orang-orang
ini (termasuk saya) kadang lupa bahwa komputer atau laptop yang kita gunakan
memiliki banyak rahasia yang tak terungkap. Pernahkah Anda mendengar bahwa
radiasi komputer dari monitor dapat mengganggu kesehatan mata Anda? Dari
banyak penelitian diketahui bahwa radiasi dari layar monitor dapat mengganggu
kesehatan mata. Berita baiknya, radiasi komputer tidak mengandung radiasi
yang bersifat radioaktif.
adiasi komputer dapat mengakibatkan
rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya baru dirasakan 15 atau 20 tahun
kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi secara bertahap yang kebanyakan
orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benar-benar bisa terjadi.
Seperti
yang sudah pernah kita bahas di chapter pertama, bahwa semua alat elektronik
mengeluarkan sejenis medan elektromagnetik (electromagnetic fieldatau
EMF) yang merupakan salah satu jenis radiasi.
Namun, EMF adalah jenis radiasi yang
non-ionisasi, atau radiasi yang energinya bahkan tidak cukup untuk
mengionisasi atom atau mengeksitasi elektron, berbeda dengan radiasi uranium,
yang merupakan radiasi ionisasi.
Contoh
dari radiasi yang ekstrem dari alat elektronik adalah radiasi dari microwave, yang
mengeluarkan medan dengan frekuensi tinggi yang bisa dideteksi meskipun dalam
jarak beberapa yard. Namun kebanyakan radiasi alat elektronik lainnya akan
berkurang dalam jarak beberapa inchi saja. Jadi selama kita menjaga jarak
yang cukup saat menggunakan alat-alat tersebut, maka tidak ada yang perlu
dirisaukan.
Namun ada
kasus khusus seperti pada penggunaan laptop. Banyak orang meletakkan laptop
di atas paha mereka pada saat mereka bekerja. Artinya, jarak antara tubuh
dengan laptop adalah nol. Berarti resiko lebih besar,bukan?
Radiasi
yang keluar dari laptop kebanyakan berasal dari dalam komponen laptop,
seperti harddisk dan chip memori, daripada yang keluar dari
layar.
WI-FI
Wi-fi ( wireless fidelity ) yang lebih dikenal sebagai
jaringan lokal nir kabel, yang semakin populer penggunaannya dinegara maju
maupun negara berkembang. Dengan Wi-fi orang bisa masuk ke jaringan internet
tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke line telepon. Dibalik
kemudahan yang ditawarkan Wi-fi ada beberapa keyakinan publik yang menganggap
wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan, diantara bahaya yang
ditimbulkannya adalah bahaya yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan nyeri
dikepala, gangguan tidur (insomnia), mual-mual terutama bagi mereka yangelectrosensitif.
Tranceiver (penerima) koneksi wireless
juga menghasilkan radiasi microwave, sehingga ada juga dugaan
yang menyebutkan bahwa sinyal wireless (atau wi-fi, wireless fidelity)
jauh lebih berbahaya.
Apakah
jaringan nirkabel wireless-fidelity (Wi-Fi) benar-benar
menjadi ancaman kesehatan bagi manusia?. Pertanyaan itu muncul dan memancing
perdebatan setelah Apakah jaringan nirkabel wireless-fidelity (Wi-Fi)
benar-benar menjadi ancaman Panorama–program stasiun televisi Inggris,
BBC–menyiarkan hasil investigasinya.
Menurut
temuan Panorama, tingkat radiasi yang dipancarkan perlengkapan Wi-Fi pada
satu sekolah di Norwich, yang memiliki lebih dari seribu murid, lebih tinggi
ketimbang tingkat radiasi yang dipancarkan dari menara transmisi operator
telepon seluler umumnya. Pengukuran Panorama menunjukkan kekuatan sinyal
Wi-Fi di dalam ruang kelas itu tiga kali lebih kuat daripada intensitas
radiasi dari menara ponsel.
Temuan ini
dianggap signifikan karena anak-anak memiliki tengkorak yang lebih tipis
ketimbang orang dewasa dan masih dalam tahap pertumbuhan. Pengujian
menunjukkan bahwa anak-anak menyerap radiasi yang lebih banyak daripada orang
dewasa.
Di
perkotaan Inggris, hotspot Wi-Fi muncul bak jamur. Menurut
Panorama, dalam 18 bulan terakhir ada 2 juta pengguna Wi-Fi baru. Wi-Fi
digunakan pada 70 persen sekolah sekunder dan 50 persen sekolah primer.
Berbeda
dengan Panorama, pengukuran tingkat radiasi di sekolah Norwich itu jauh di
bawah ambang batas keamanan yang dibuat pemerintah. Bahkan masih 600 kali di
bawah ambang batas. Tapi sebagian ilmuwan menduga basis ambang batas itu
tidak benar. Para peneliti juga prihatin dengan tidak adanya penelitian
tentang dampak radiasi jaringan nirkabel (Wi-Fi). Padahal untuk riset serupa
pada ponsel dan menara radio ada ribuan.
Namun WHO
(World Health Organization) menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa
efek WI-FI masih di bawah batas yang bisa merusak tubuh manusia.
Berikut
ini adalah sedikit paparan mengenai bagian-bagian komputer yang umumnya
menyusun unit komputer dengan atau tanpa WI-FI.
MONITOR
Jika Anda
bekerja dengan komputer 12 jam sehari dan monitor komputer Anda tidak
dilindungi dengan filter Anti radiasi akan menyebabkan mata anda perih dan
merah. Monitor komputer menghasilkan radiasi sinar X, ultraviolet,
dan radiasi electromagnetic (sama dengan yang dihasilkan
oleh microwave).
Hasil
riset radiasi monitor terutama komputer juga memberikan gambaran bahwa: radiasi
monitor komputer secara diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh lebih
besar jika kita berhadapan secara langsung. ( mis: kalau kita berhadapan
langsung, besarnya radiasi x ; maka dengan monitor yang sama kalau kita di
posisi diagonalnya, besarnya radiasi x+y).
Waspada keretakan retina karena
pancaran radiasi gelombang beta yang ditimbulkan oleh monitor komputer anda.
Monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah komponen
silikon radioaktif lemah (grup metalloids) yang mampu membuat warna XVGA
lebih cerah dengan biaya yang murah. pancaran radioaktif ini akan terus aktif
hingga meluruh habis selama 20 tahun. kerusakan pada mata tidak serta merta,
tetapi bersifat gradual. selalu isitirahatkan mata anda dengan cara menutup
mata tiap 3 jam berkomputer selama 5 menit. Penelitian lanjut masih dilakukan
di pusat mata USA.
Ada
rekomendasi bahwa batas medan elektromagnetik yang bisa dtoleransi tubuh
adalah 2.5 miliGauss. Namun, laptop ternyata bisa mengeluarkan lebih dari 150
mG saat digunakan.
Ini adalah
beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi efek dari radiasi
komputer adalah sebagai berikut :
1. Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat
objek dengan jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh
(lihat ke awan). Di perusahaan yang berkaitan dengan komputer di LN,malah
setiap 50 menit seluruh layar komputer di set auto shut down,
untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak selama 5 menit.
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk
mengurangi radiasi komputer. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD
cenderung lebih kecil bila dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda. Akan berakibat buruk pada mata jika
setting monitor Anda menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Cobalah untuk
melakukan seting pada cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jika letak monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju
otak. Posisi yang ideal untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan
komputer adalah 45 cm.
CONTRAST
& BRIGHTNESS
Pekerjaan
yang berkaitan dengan keakuratan warna (misalnya design), tentunya sangat
tergantung pada brightness dan contrast monitor; dari hasil riset makin
tinggi set brightness dan contrast, maka makin tinggi radiasinya. Setiap mata
orang memiliki daya tahan yang berbeda; pedih, keluar air mata, iritasi, dll,
yang merupakan akibat dari hal tersebut diatas. Apabila hal ini terus menerus
dialami dalam jangka waktu yang cukup lama, maka salah satu akibatnya adalah:
menderita Asthenopia (pupil mata jadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena
intensitas cahaya (radiasi komputer, brightness contrast, cahaya matahari,
dll yang berlebihan).
Ada
beberapa cara untuk menjaga mata anda lebih maksimal, diantaranya :
1. Jika lelah, istirahatkan sebentar mata Anda. Jangan memaksakan diri untuk
tetap menatap komputer saat sedang lelah.
2. Jangan
lupa untuk terus makan makanan yang bergizi terutama yang mengandung banyak
vitamin A misalnya wortel. Namun perlu diingat bahwakonsumsi vitamin A agar disesuaikan
dengan dosisnya. Apabila terlampau banyak mengkonsumsi vitamin A bisa
menyebabkan overdosis vitamin A. Untuk konsumsi vit A, menurut hasil riset
terbaru dari inggris antara lain: Kebutuhan konsumsi vit A untuk balita : 200
SI/kg berat badan, Sedangkan untuk orang dewasa : 70 SI/kg berat badan. Jadi
tidak perlu konsumsi tablet vit A secara khusus dan kontinu, karena dapat
menimbulkan batu ginjal. Tablet Vit A dapat diminum seminggu 1x. Lain
hal-nya dengan Wortel / sayuran/ buah berwarna hijau / Orange semuanya yang
alami mengandung Pro vit. A yang dapat diurai tubuh dengan baik sehingga
tidak berdampak merugikan kesehatan. Wortel segar dapat dimakan langsung.
3. Di
kompress dengan air hangat/boorwater/dengan mentimun (baik untuk mata dan
kulit)
4. Tidur/
istirahat teratur selama 8 jam.
5. Khusus
di daerah tropik, masih banyak orang yang belum sadar dan ‘care’ terhadap
mata sendiri: lindungi mata anda dari terik matahari karena intensitas cahaya
matahari jauh lebih besar dan dapat mengakibatkan katarak.
6. Khusus
Orang Tua dan Calon Orang Tua : Anjurkan anak anda dari ekarang,
menonton TV / main playstation,dsb, dengan jarak minimal 3 meter. Jangan
membaca sambil tidur / ditempat yang kurang pencahayaannya. Hal inisangat
penting ditanamkan sejak dini.
CHASING
Komputer
desktop dilengkapi dengan casing metal sehingga membentuk pelindung Gauss yang
melindungi dari radiasi. Namun pada pembuat laptop ada yang menghilangkan
pelindung ini dari produknya agar laptop mereka lebih ringan dan lebih
menarik pengguna.
Menurut Profesor Olle Johansson dari
Karolinska Institute in Swedia, yang diwawancarai Panorama, “Jika melihat
literatur, Anda bisa temukan sejumlah efek radiasi, seperti kerusakan
kromosom, berdampak pada kapasitas konsentrasi dan menurunnya memori jangka
pendek, serta meningkatnya kejadian berbagai tipe kanker.”
Radiasi
sangat mengganggu jaringan tubuh manusia terutama pada kulit, telinga, mata,
sistem syaraf
dan dapat
menyebabkan gangguan sel yang menyebabkan mutasi gen. Seperti juga yang
terjadi pada
laptop. Alat komunikasi yang satu ini sudah
membudaya penggunaannya . Selain penggunaannya
kadang
sembarang juga kerap kali akrab dibawa kemana-mana dan sangat akrab dengan
prilaku pemilikinya.
Untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan tadi sebisa mungkin kita
menghindari pengaruh
radiasi
yang hebat pada monitor serta sistem mekanisnya. Karena dalam sebuah riset
ditemukan pada
30.000
kasus pada pekerja komputer tahun 1969, menemukan kasus mayoritas yang
terjadi
adalah selain kanker otak juga gangguan
sistem saraf pusat manusia juga menyebabkan kematian.
Memang
bukan perkara yang mudah untuk menghindari radiasi komputer karena untuk
menjalankan
pekerjaan sehari-hari kita
selalu dituntut untuk tetap berada di depan komputer. Namun,
masih ada
beberapa cara seperti diatas yang bisa dilakukan untung mengurangi efek buruk
dari
radiasi
komputer.
Artikel
ini pun sama sekali tidak melarang anda untuk tetap menggunakan laptop atau
komputer,
namun
layak menjadi wacana memutuskan hal yang terbaik untuk diri kita,
sekaligus teguran untuk saya
pribadi.
|